SEMARANG, beritajateng.tv – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang berkomitmen menjadikan program Koperasi Merah Putih, salah satu butir Asta Cita Presiden Prabowo, sebagai kekuatan utama ekonomi kerakyatan.
Walikota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti menargetkan pembentukan 177 koperasi merah putih di setiap kelurahan. Tidak hanya hadir secara kelembagaan, tetapi juga aktif menggerakkan roda perekonomian warga secara berkelanjutan.
Hal itu Agustina sampaikan dalam Rapat Koordinasi Percepatan Pembentukan Koperasi Kelurahan Merah Putih Kota Semarang di Balaikota.
BACA JUGA: Pemkot Tunjuk Semarang Utara Jadi Pilot Project Koperasi Merah Putih
Hadir dalam kegiatan itu, Ketua DPRD Kota Semarang, perwakilan fraksi DPRD, pimpinan OPD, camat dan lurah, serta perwakilan Bank Jateng.
“Hari ini saya mengundang seluruh fraksi DPRD Kota Semarang, untuk ikut membantu membentuk koperasi di tiap-tiap kelurahan dan menciptakannya menjadi sebuah gerak ekonomi,” ujar Agustina.
Menurutnya kalau hanya sekadar membentuk sebuah lembaga merupakan aktivitas yang mudah. Namun menjadi pekerjaan rumah untuk kemudian menjadikan koperasi sebagai tulang punggung perekonomian.
Agustina menegaskan, keberadaan koperasi Merah Putih di Kota Semarang sebagai gerakan kolektif lintas sektoral dan non-partisan. Termasuk dengan melibatkan fraksi-fraksi yang ada di DPRD.
“Karenanya teman-teman seluruh fraksi ini harus terlibat. Masing-masing dari kelurahan itu warnanya berbeda-beda. Warnanya ada yang hijau, kuning, biru, merah, ada yang abu-abu, ada juga yang tidak ada warnanya. Saya ingin bergotong-royong dalam proses pembentukan. Sehingga benar-benar menjadi gerak masyarakat,” tegasnya.
Ia juga menyebut pentingnya peran camat dan lurah dalam mendampingi proses pembentukan hingga pengembangan koperasi di wilayahnya masing-masing.