“Kota Semarang mendapatkan kesempatan untuk menjadi tuan rumah perhelatan ini. Karena salah satu alasannya karena mampu menurunkan angka stunting 10 persen. Sehingga menjadi satu percontohan, sukses story terkait masalah stunting,” ujarnya.
Secara keseluruhan, tahapan-tahapan sudah berjalan lancar. Hanya saja, ia ingin acara ini bisa dikenal dan dikenang oleh seluruh warga terkait upaya atau penanganan stunting di Kota Semarang.
“Kemudian di sini minimal 10 ribu orang hadir dari seluruh Indonesia, sehingga harus menyiapkan pelayanannya. Seperti oleh-oleh, souvenir, agar lebih siap. Nah ini kita yang harus tangkap untuk promosi,” bebernya.
Kegiatan berlangsung selama sepekan mulai 23-29 Juni 2024 di beberapa wilayah di Kota Semarang. Puncaknya akan berlangsung di Lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang pada 29 Juni 2024.
Untuk memeriahkan acara itu, nanti juga akan ada wisuda lansia, masak-masak dan gerakan kembali ke meja makan. Serta khitanan masal, donor darah, hingga pelayanan KB di perusahaan yang terpusat di PT SAMI. Ada pula beberapa perlombaan oleh perwakilan setiap daerah. Tak hanya itu, ada pula pameran Pembangunan Program Bangga Kencana.
Program Bangga Kencana merupakan rebranding dari Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Dalam rangka upaya mewujudkan keluarga berkualitas yang hidup dalam lingkungan yang sehat, melalui berbagai kelompok kegiatan di masyarakat.(*)
Editor: Elly Amaliyah