“Aktivitas kami sehari-hari membersihkan kandang dan memberi makan. Untuk konsumsi makan kambing itu daun-dauan dan setiap tiga hari sekali kami kasih makan buah pepaya supaya badannya gemuk,” paparnya.
Semula mereka hanya menargetkan penjualan hewan kurban sekitar 20 ekor kambing. Namun mereka tidak menyangka banyak orang yang minat membeli kambing di lapak kandang prengus. Dalam waktu dekat mereka bakal menambah 15 ekor kambing lagi.
Harga kambing di kandang prengus pun bervariasi. Mulai dari harga ekonomis Rp2,5 juta dan harga premium yang mencapai Rp6 juta.
Pembeli yang memesan hewan kurban juga banyak dari warga luar Semarang seperti Ungaran, Kabupaten Demak, dan Kaliwungu.
“Alhamdulillah banyak yang survei. Ada sekitar dua sampai tiga orang setiap harinya datang ke kandang. Kami baru pertama kali menjalankan usaha hewan kurban ini dari pengalaman salah satu teman kami yang pernah ikut jualan hewan kurban sama orang selama tiga tahun,” tandasnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah