SEMARANG, beritajateng.tv – Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus dan organisasi yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sipil Jawa Tengah menggeruduk Gedung DPRD Jateng, Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Rabu 25 Oktober 2023.
Aksi unjuk rasa mahasiswa ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja Presiden RI Joko Widodo selama sembilan tahun. Demonstrasi bertajuk ‘Jokowi Gagal! Kembalikan Kedaulatan kepada Rakyat’ dimulai pukul 14.30 WIB.
Pantauan beritajateng.tv, massa belum membubarkan diri hingga pukul 17.00 WIB. Aksi itu juga diwarnai dengan pembakaran ban oleh mahasiswa yang mendesak masuk Gedung DPRD Provinsi Jateng.
Perwakilan mahasiswa dan polisi sempat bernegosiasi. Polisi mempersilakan perwakilan mahasiswa untuk masuk. Namun massa ingin seluruh mahasiswa bisa masuk dan berorasi di dalam gedung.
Mahasiswa yang memaksa masuk gerbang terhadang oleh aparat kepolisian. Bahkan sempat terjadi aksi dorong-mendorong antara mahasiswa dan polisi. Mahasiswa tetap berorasi di luar Gedung DPRD Jateng.
BACA JUGA: Tanggapi Soal Tekad Muhaimin Hendak Kalahkan PDIP, PKB Jateng Anggap untuk Memotivasi Kader
Kordinator lapangan aksi dari Universitas Diponegoro Semarang, Aufa Adha Ariq memimpin massa di atas mobil polium. Pada momen ini pihaknya mengomentari kinerja Presiden Jokowi selama sembilan tahun.
Putusan MK hingga majunya Gibran sebagai cawapres
Amarah mahasiswa, menurut Ariq, tak terlepas dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membuat Walikota Solo sekaligus putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka maju sebagai Cawapres pendamping Prabowo Subianto. Tak ayal, baliho hingga poster bertuliskan ‘Mahkamah Keluarga’ ramai mahasiswa bawa saat aksi berlangsung.
“Kita pahami putusan itu lekat dalam isu politk praktis, kedekatan Anwar Usman dan Jokowi yang kemudian menjadikan kita bergerak. Kekecewaan kita terkait putusan itu jadi amarah besar,” ujar Ariq kepada beritajateng.tv, Rabu 25 Oktober 2023 sore.