Muntarin koordinator perempuan disabilitas mengakui permintaan pembuatan kue kering meningkat tajam menjelang lebaran. “Dalam sehari saja, kita bisa menjual sampai 50 toples kue kering berbagai jenis”, katanya.
Muntarin mengatakan kue kering ini dibuat oleh para perempuan disabiltas. Mereka sebelumnya sempat mendapat pelatihan pembuatan kue kering dari balai latihan kerja Kabupaten Blora.
“Usai pelatihan kita langsung praktek dan pasarkan. Alhamdulillah banyak yang memesan,” tutupnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah