Kegiatan tersebut berlangsung di lokasi-lokasi favorit seperti Lawang Sewu, Sam Poo Kong, Semarang Zoo, UPTD Taman Lele, hingga kawasan wisata Goa Kreo.
“Kami tetap menyiapkan hiburan dan event seni budaya di beberapa destinasi agar wisatawan memiliki banyak pilihan aktivitas menarik selama libur Nataru,” kata Agustina.
Ia memperkirakan sejumlah destinasi akan mengalami lonjakan kunjungan, di antaranya kawasan Kota Lama, Lawang Sewu, Sam Poo Kong, Semarang Zoo, dan Pantai Marina. Untuk mengantisipasi kepadatan, pemantauan langsung berjalan oleh petugas dinas terkait di titik-titik wisata tersebut.
“Kami melakukan pemantauan langsung di destinasi yang perkiraannya padat wisatawan agar aktivitas pariwisata tetap tertib, aman, dan nyaman,” ujarnya.
Meski optimistis dengan capaian kunjungan, Agustina menegaskan Pemerintah Kota Semarang tidak menetapkan target khusus jumlah wisatawan selama periode Nataru. Fokus utama diarahkan pada kualitas layanan dan dampak positif bagi kota.
“Kami tidak menetapkan target khusus wisatawan saat Nataru. Yang terpenting, aktivitas pariwisata berjalan optimal dan memberikan dampak positif bagi Kota Semarang,” katanya.
Ia menambahkan, indikator keberhasilan sektor pariwisata selama libur akhir tahun akan terlihat dari jumlah wisatawan serta tingkat okupansi hotel.
Data tersebut nantinya akan di sinkronkan di tingkat provinsi melalui forum statistik yang melibatkan dinas pariwisata kabupaten dan kota se-Jawa Tengah, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, BPS, serta para pemangku kepentingan terkait.
“Data wisatawan akan kami sinkronkan di tingkat provinsi agar valid dan akurat. Ini menjadi dasar penting untuk perencanaan dan pengembangan pariwisata ke depan,” pungkas Agustina. (*)
Editor: Elly Amaliyah













