Scroll Untuk Baca Artikel
Feature

Kunjungi Tempat-Tempat Bersejarah, Begini Cara Semarang Sketchwalk Rekam Sejarah Kota Lewat Gambar Sketsa

×

Kunjungi Tempat-Tempat Bersejarah, Begini Cara Semarang Sketchwalk Rekam Sejarah Kota Lewat Gambar Sketsa

Sebarkan artikel ini
Semarang Sketchwalk
Anggota Semarang Sketchwalk saat menggambar sketsa bangunan bersejarah Klenteng Hok Tek Tong Parakan, Temanggung, beberapa waktu yang lalu. (Foto: Dok. Pribadi)

SEMARANG, beritajateng.tv – Ketika mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Kota Semarang, ada kemungkinan Anda akan berjumpa dengan sekumpulan orang yang tengah sibuk menggambar di atas kanvas. Ya, mereka adalah para pensketsa yang tergabung dalam komunitas Semarang Sketchwalk (SSW).

Semarang Sketchwalk memang rutin menggambar bangunan-bangunan kuno yang ada di Kota Semarang. Sebut saja Kawasan Kota Lama, Klenteng Sam Poo Kong, hingga Simpang Lima. Bangunan artistik kota mereka abadikan dengan apik dengan menggunakan teknik sketsa.

Ketua Semarang Sketchwalk, Ratna Sawitri menjelaskan bahwa komunitas mereka terbentuk pada 20 Mei 2015 tanpa sengaja. Sebab, pada awalnya beberapa orang sering berkumpul hanya karena memiliki hobi yang sama, yaitu menggambar.

BACA JUGA: Melihat Indahnya Kota Semarang Melalui Pameran Sketsa

Satu tahun sejak sering berkumpul, tepatnya pada tahun 2016, istri Wali Kota Semarang saat itu, Tia Hendi bahkan sempat meresmikan komunitas tersebut melalui event International Semarang Sketchwalk (ISSW) pada 26 hingga 28 Agustus 2016.

“Semarang Sketchwalk berdiri dari 2015, awalnya hanya orang-orang yang suka hobi menggambar saja. Tapi sekarang sudah banyak berkegiatan di nasional maupun internasional,” jelas Ratna saat beritajateng.tv temui pada kegiatan pameran lukisan di Gedung Monod Diephuis, belum lama ini.

Sejak saat itu, komunitas ini rutin menggelar berbagai kegiatan. Anggotanya pun kini semakin banyak. Bahkan, mereka baru saja meresmikan Sketchwalk Gallery Artspace pada 2022 lalu.

Anggota Semarang Sketchwalk berasal dari berbagai latar belakang

Meski terlihat sebagai komunitas yang serius dan terstruktur, namun siapa sangka bahwa anggota Semarang Sketchwalk terdiri dari berbagai latar belakang. Ratna bahkan mengakui bahwa tidak semua anggota berkecimpung di dunia gambar-menggambar.

“Semuanya kebanyakan memiliki pekerjaan tetap selain seniman, jadi menggambar sketsa ini hobi. Memang ada yang dari seniman atau pelukis, tapi kebanyakan dari nonseniman seperti ASN, dosen, guru, juga beberapa pekerjaan swasta lainnya,” ungkapnya.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan