Selain kengerian visual, sutradara juga menghadirkan koreografi ritual yang memadukan gerakan tubuh dan lantunan mantra. Sehingga suasana menjadi lebih sakral dan menegangkan.
Produser Dilip Chugani menekankan bahwa film ini bukan sekadar tontonan horor penuh darah, tetapi juga membawa pesan penting.
“Kami ingin menghadirkan cerita yang universal namun relevan, menyinggung isu keserakahan, eksploitasi, dan ketimpangan sosial,” ujarnya.
Hal ini makin seru dengan hadirnya peran Najwa yang menjadi sosok Raihaanun. Ia menggambarkan sosok ibu tunggal yang berjuang demi masa depan anaknya, meski harus menghadapi sisi tergelap manusia.
“Najwa adalah guru fisika yang percaya pada logika, namun hidupnya berubah ketika di teror makhluk tak kasat mata. Karakter ini mencerminkan pengorbanan seorang ibu, sekaligus membuka diskusi tentang kesenjangan sosial,” kata Raihaanun.
Film horor Labinak: Mereka Ada di Sini akan menampilkan teror psikologis tentang kanibalisme yang menjadi cerminan kehidupan sosial saat ini. Film ini bakal tayang mulai 21 Agustus 2025 di bioskop Indonesia. (*)
Editor: Elly Amaliyah