“Korban tidak bergerak saat dibangunkan. Kemudian, teman korban langsung pergi begitu saja. Awal pertama kali datang, korban mengaku dari Semarang, namun tepatnya dimana tidak disebutkan,” tambahnya.
Proses evakuasi jenazah laki-laki tanpa identitas itu berlangsung cukup lama. Sebab tim Inafis Polres Semarang melakukan berbagai pemeriksaan di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Korban Datang ke Hotel Tenteram Bersama Temannya Seorang Waria
Kapolsek Ambarawa, AKP Abdul Mufid mengatakan, dari keterangan pengelola Hotel Tenteram Ambarawa, korban pertama kali datang ke hotel bersama temannya seorang waria.
“Saat itu, rencananya teman korban akan membawa korban ke dokter menggunakan angkutan umum. Namun saat sampai kamar korban, sudah tidak bergerak. Kemudian melaporkan kejadian ke Polsek Ambarawa,” ungkapnya.
Hasil pemeriksaan petugas medis Puskesmas Ambarawa, dugaannya korban sedang sakit.
BACA JUGA: Terbawa Arus Sungai Gobak, Bocah Warga Desa Bancak Ditemukan Meninggal Dunia
“Korban juga tidak membawa identitas dan ada sejumlah obat-obatan, balsem, parem, dan obat sakit ginjal,” imbuhnya.
Sementara itu dari pemeriksaan awal, juga tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh laki-laki yang berusia sekitar 40 tahun tersebut.
” Hingga kini, kami masih berupaya melakukan pengecekan sidik jari korban, untuk mengetahui identitasnya. Sekarang ini petugas membawa jenazah korban ke Rumah Sakit dr Gunawan Mangunkusumo (RSGM) Ambarawa guna pemeriksaan lanjutan,” pungkas AKP Abdul Mufid. (*)
Editor: Ricky Fitriyanto
