Menurut ia, saat praktik pembuatan donat berlangsung, anak-anak pun tampak antusias. Hal itu terlihat dari awal sampai finishing pengepakan kue donat, para siswa khidmat memperhatikan.
Lia pun menambahkan, “Harapan kami sebagai pendidik dapat menciptakan kreatifitas anak di kemudian hari apabila ingin menciptakan peluang kewirausahaan sendiri.”
“Program ini setiap semester dilaksanakan sesuai tema, bahkan untuk bahan baku pihak sekolah berupaya menyediakan melalui anggaran khusus,” jelasnya.
Anggaran untuk kegiatan tersebut pun sebenarnya terbatas. Namun, para guru tetap mengupayakan pengadaannya demi memberikan suatu hal baru bagi para siswa.
“Walaupun lembaga TK Pamardiyoga (sebetulnya) sekolah yang kecil dan minim anggaran. Namun, demi memberi motivasi kepada anak, kami tetap menyelenggarakan kegiatan (latihan pembuatan donat) tersebut, ” tandas Lia. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi