Owner Warga Lokal, Yohana Citra Mahardhika mengatakan bahwa menjadi sebuah kebanggan bagi warga lokal bisa membuka cabangnya di Jalan Pemuda, bahkan menempati gedung Co-working Space BRIN dan P3DN.
“Sebenarnya warga lokal pertama kali dibuka di Gedawang Banyumanik, disana konsepnya adalah rumah, tempat healing yang dikelilingi dengan pohon dan tanaman jauh dari keramaian. Harapan kami di Warga Lokal Pemuda ini juga bisa menjadi tempat healing ditengah hiruk pikuk perkotaan,” sebut Citra.
Sementara itu, Agustina Wilujeng mengucapkan terimakasih kepada jajaran Pemerintah Kota Semarang yang telah banyak mensupport hingga Cafe Warga Lokal bisa berdiri.
“Untuk bisa nongkrong di Balaikota ini merupakan hal yang unik, karena balai kota kok boleh buat cafe? Tapi ternyata bisa. Walaupun belum banyak yang tau ada cafe disini,” ujar dia.
Di tengah gegap gempita banyaknya cafe di Kota Semarang, menurut Agustina, Warga Lokal menawarkan cita rasa yang luar biasa. “Cafe ini menawarkan kopi dari benar-benar biji kopi sehingga terasa cita rasa kopi yang kuat. Kami akan tingkatkan pengalaman dan perbanyak variasi makanannya sehingga bisa lebih menyenangkan pengunjung,” kata dia.
Melalui cafe ini, Agustina Wilujeng berharap Balai Kota bisa menjadi tempat yang ‘homie’. “Saya ucapkan selamat. Semoga cafe ini semakin top tentunya dengan semangat anak-anak muda yang harus diapresiasi,” jelasnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah