Ia menambahkan, manfaat lego dalam pendidikan formal tak bisa dipungkiri. Salah satu manfaat besarnya adalah bagi pendidikan usia dini atau PAUD dan TK. Menurutnya, anak dapat belajar mengenal warna, angka, huruf, dan bentuk hanya dari permainan lego.
“Anak itu bisa belajar huruf A cuma dari lego, nanti merakit logonya sedemikan rupa hingga membentuk huruf A. Selain itu merakit bentuk-bentuk yang lain juga bisa. Jadi memang sangat bermanfaat bagi anak,” ujar Septi.
Selain itu, Septi menjelaskan bahwa lego mampu mengasah pola pikir anak pada jenjang berikutnya.
“Kalau jenjang SD kita kenalkan yang lebih rumit lagi, misal merakit kincir angin. Anak akan tahu oh bagaimana cara bikin kincir angin, fungsinya kincir angin seperti apa, sampai mekanisme kincir angin seperti apa,” imbuhnya.
Hadir selama hampir 20 tahun, Septi bersama RoboKidz berharap mampu terus berkontribusi lebih terhadap pendidikan di Kota Semarang. Tak hanya umum, RoboKidz juga melayani anak dengan kebutuhan khusus. (*)
Editor: Ricky Fitriyanto