“Ada berbagai pertimbangan kenapa terjadi peningkatan, misalnya PPKM yang sudah tidak berlaku dengan ketat, akses infrastruktur jalan dari Jakarta, Jawa barat, Jawa Timur ke Jateng itu sudah tersambung tol, kemudian KA double track juga ada, pesawat ada dua pintu masuk di Adi Sumarmo dan Ahmad Yani,” tambahnya.
Lebih lanjut, pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah dalam menghadapi kunjungan wisatawan pada saat libur lebaran 2023 nanti. Salah satunya adalah membentuk tim monitoring yang akan memantau situasi dan kondisi di tempat DTW Jateng.
“Kami akan mengadakan monitoring dari sebelum lebaran sampai lebaran nanti. Tim monitoring nanti akan bergerak ke berbagai tempat DTW di Jateng. Permasalahan utama DTW ini kan biasanya toilet, kebersihan, sampah, antrian loket yang menumpuk,” ujarnya.
Selain itu, akan ada tim monitoring agar selalu memantau terkait pungutan liar (pungli) yang rentan terjadi saat meningkatnya wisatawan yang berkunjung ke DTW saat libur lebaran 2023.
“Monitoring tersebut termasuk permasalahan tiket tadi. Biasanya yang rawan terhadap pungli itu kan parkir kendaraan, harga makanan, dan lain-lain. Itu yang jadi sorotan kami,” ungkap Setyo (*).
Editor: Andi Naga Wulan.