BACA JUGA: Lagi Liburan ke Semarang? Coba Makan Seafood di Kampung Laut Semarang, Dijamin Syahdu!
Nekat rintis usaha meski tak punya skill mengolah kelapa
Baginya, keinginan yang kuat merupakan modal utama dalam merintis usaha. Termasuk dalam usaha bertajuk ‘Coconutku’ yang saat ini sedang ia kelola.
“Terus terang saya merintis dari terjun langsung ya. Saya tidak memiliki skill di bidang kelapa muda. Tapi saya ingin sekali kelapa muda ini diangkat menjadi produk yang bermanfaat untuk orang banyak dan packing lebih bagus lagi,” tuturnya.
Rudi mengaku ia memulainya secara sendirian. Tak ada seorang karyawan yang membantu pada awalnya. Mesin pencari Google-lah yang menjadi andalannya.
“Apa saja yang saya perlukan, mungkin bisa saya dapatkan di sana (Google). Namun sedikit demi sedikit saya mempelajari, bisa terkumpul lah semua pengetahuan yang dibutuhkan untuk itu,” ungkapnya.
Alih-alih merasa kesulitan, ia merasakan keseruan saat merintis bisnis olahan kelapa muda itu. Dalam merekrut karyawan pun ia tak melayangkan syarat wajib untuk memiliki pengalaman. Kemauan belajar dan bekerja jadi yang utama baginya.
“Jadi bagaimana mengawalinya ya seru lah, karena saya terjun sendiri. Dari mulai memilih kelapa, saya tidak ada skill di bidang itu. Kalau ini kan ilmu baru bagi saya. Yang penting mereka (karyawan) mau bekerja dan saya ajari caranya,” ungkapnya.
BACA JUGA: Berawal Uang Rp 1.000 Kelapa Sawit, Aryo Buka Toko Jual Beli Uang Kuno Satu-satunya di Semarang
Berapa lama kelapa muda dapat bertahan? Ini penjelasannya!
Kepada awak beritajateng.tv Rudi mengungkapkan caranya menyimpan kelapa muda. Sebab kelapa muda sebagai barang alam tidaklah mungkin luput dari kebusukan. Sehingga ia punya cara tersendiri dalam menyiasati hal itu.
“Barang alam pasti mengalami kebusukan. Kita menyiasatinya dengan memasukkan kelapa muda itu ke dalam pendingin. Nah itu bisa menunda proses pembusukan, sama seperti sayuran, dll. Cepat atau tidaknya bergantung dari penyimpan,” tandasnya.
“Kedua, kelapa muda itu bisa pecah sendiri. Ketika dia pecah itu dia hanya dua sampai tiga hari bertahan. Kalau misalnya tidak pecah, dia bisa sampai 15 hari disimpan dalam chillernya, 0-8 derajat,” pungkasnya.
Demikian informasi mengenai sepak terjang bisnis olahan kelapa muda ‘Coconutku’ milik Rudi. Bagaimana, Anda ingin menjajal peluang bisnis tersebut? (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi