PATI, beritajateng.tv – Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati selama beberapa jam pada Jumat 21 November 2025 siang menyebabkan lima desa terendam banjir.
Desa yang terdampak yakni Sukoharjo, Dadirejo, Sukokulon, Jimbaran, dan Bumirejo. Dari semuanya, Desa Jimbaran menjadi wilayah yang mengalami dampak paling parah.
Banjir mulai datang sekitar pukul 12.00 WIB setelah hujan turun tanpa henti sejak pukul 10.00. Luapan Sungai Jimbaran merendam jalan desa hingga rumah warga. Genangan air di jalan sempat mencapai selutut orang dewasa.
Warga Jimbaran, Sriyatun, menyebut ketinggian air sempat mencapai satu meter pada siang hari sebelum kemudian berangsur surut.
“Jam 10 hujan deras terus sampai azan Duhur. Banjir datang tiba-tiba sekitar jam 12 siang. Ada yang masuk rumah, di jalan tadi sampai selutut orang dewasa,” ujarnya.
BACA JUGA: Hujan Deras Picu Longsor di Tuntang Semarang, Dua Bangunan Warga Rusak Parah
Hingga menjelang sore, genangan air masih berada di kisaran 50 sentimeter. Menurut Sriyatun, banjir kiriman dari Pegunungan Patiayam ini biasanya tidak berlangsung lama dan akan surut dalam beberapa jam.
Korlap Rescue BNPB, David Setiawan, membenarkan bahwa lima desa terdampak dan pendataan jumlah rumah tergenang masih dilakukan.
“Data masih kita kumpulkan karena ada beberapa desa. Yang paling parah di Jimbaran,” jelasnya.
David menegaskan banjir disebabkan curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah atas sehingga aliran air mengarah ke permukiman yang berada di dataran lebih rendah. Air juga masuk ke rumah warga, namun belum membutuhkan proses evakuasi.
“Kemasan banjir 10 sampai 20 sentimeter di rumah warga, tapi belum sampai evakuasi,” tambahnya.













