Kolaborasi Besar untuk Kedaulatan Digital
Proyek ini dirancang dengan semangat gotong royong teknologi, melibatkan berbagai pemangku kepentingan nasional.
Sejumlah universitas ternama seperti Universitas Indonesia, UGM, ITB, IPB, Universitas Udayana, dan Universitas Sumatera Utara, serta media terkemuka seperti Kompas Group, Tempo, Republika, dan Hukumonline, berperan dalam menjaga konteks dan relevansi budaya model Sahabat-AI.
Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua Dewan Ekonomi Nasional, menyebut inisiatif ini sebagai langkah berani dalam memperjuangkan kemerdekaan data bangsa.“Kedaulatan data adalah kedaulatan nasional. Saya apresiasi penuh pada GoTo dan Indosat yang telah memulai gerakan AI yang memahami identitas kita,” kata Luhut.
Membina Talenta AI Masa Depan
Salah satu aspek paling menarik dari Sahabat-AI adalah komitmennya terhadap pengembangan talenta muda Indonesia.
Sebuah program magang struktural telah diluncurkan untuk melibatkan mahasiswa dalam proses pelatihan dan pengembangan model secara langsung.
Komang Ayu, mahasiswa Universitas Udayana, mengaku mendapat pengalaman luar biasa.
“Saya belajar langsung proses pengumpulan data, pemrosesan, hingga pelatihan model AI dari awal. Ini kesempatan langka dan berharga bagi generasi muda seperti saya,” ungkapnya.
Akses Gratis untuk Pengembang Indonesia
Sejak diluncurkan pertama kali dalam versi 8 dan 9 miliar parameter, Sahabat-AI telah diunduh lebih dari 35.000 kali di platform Hugging Face.
Kini, dengan peningkatan ke 70 miliar parameter, Sahabat-AI terbuka untuk komunitas developer, startup, dan institusi pendidikan. Yang ingin bereksperimen atau membangun solusi AI berbasis lokal.
Model ini dapat di akses secara gratis melalui situs resmi Sahabat-AI dan Hugging Face, mendorong ekosistem AI Indonesia yang inklusif dan kolaboratif.
Sahabat-AI: Dari Indonesia, untuk Indonesia dan Dunia
Peluncuran Sahabat-AI adalah bukti nyata bahwa Indonesia mampu menjadi pemain utama. Dalam pengembangan teknologi tinggi yang relevan secara budaya dan strategis secara nasional.
Dengan infrastruktur lokal, kolaborasi lintas sektor, serta semangat pemberdayaan talenta lokal. Sahabat-AI menjadi simbol transformasi digital Indonesia yang berdaulat, inklusif, dan maju.
Kini saatnya teknologi berbicara dalam bahasa dan nilai-nilai kita sendiri. Sahabat-AI adalah jawabannya. (*)
Editor: Elly Amaliyah