“[Levi] balik ke kosannya, ada aktivitas lebih atau ekstra yang menyebabkan jantungnya pecah. Tapi yang menjadi kejanggalan ya itu, tergeletak di lantai posisinya bugil. Nah, itu kan salah satu kejanggalan juga,” ujar dia.
Namun, Antonius tak mendapat kejelasan perihal aktivitas ekstra yang ada dalam hasil otopsi.
“Nah, di situ enggak ada penjelasan. Makanya kita enggak tahu,” sambungnya.
Sebut Levi sosok yang humble dan hangat dengan mahasiswanya
Lebih jauh, Antonius sangat menyayangkan kepergian dosennya tersebut. Sebab, kata dia, Levi merupakan sosok pengajar yang ramah dan dekat dengan mahasiswanya.
“Sangat humble, friendly sama teman-teman mahasiswa, asik banget gitu loh. Jadi di sini juga mengapa sangat disayangkan [meninggal], orang ini orang baik,” jelas dia.
BACA JUGA: Kematian Dosen Untag Masih Misteri, Polisi Belum Bisa Buktikan Keterlibatan AKBP Basuki
Ia pun mengaku akan melakukan aksi lanjutan jika kematian Levi tak pihak kepolisian usut tuntas.
“Kita akan rawat pergerakan ini sembari menunggu hasil penyidik. Nah, tadi kan kita sudah menyimpan harapan kepada mereka, apabila hal ini tidak di indahkan, mau enggak mau pergerakan ini harus berlanjut,” pungkas dia. (*)
Editor: Farah Nazila













