Menjawab itu, Dion mengaku keinginannya begitu besar untuk menjajaki kursi eksekutif.
“Keinginan untuk pengabdian yang lebih besar. Dengan menjabat sebagai kepala daerah ini kan kita memiliki keleluasaan untuk menentukan arah kebijakan dan pembangunan,” jelas Dion.
Oleh sebab itu, jika ia mendapat rekom, maka Dion berharap dapat memberi dampak lebih besar saat menjabat sebagai bupati ketimbang Ketua DPRD.
“Insyaallah tanggung jawab yang lebih besar, maka dampak yang dihasilkan untuk masyarakat saya yakin akan lebih terasa manfaatnya ketika menjabat sebagai kepala daerah,” bebernya.
Sebelumnya, ayah Dion, Rukma Setiabudi juga mengambil formulir sebagai calon Gubernur Jawa Tengah 2024 lewat PDIP.
BACA JUGA: Pilih Momen Rakernas, Mantan Ketua DPRD Jateng Rukma Setyabudi Daftar Cagub lewat PDIP
Menanggapi hal itu, Dion menyebut dirinya tak bisa disebut mengikuti jejak sang ayah lantaran Rukma Setyabudi belum pernah mengemban posisi kepala daerah.
“Ayah saya belum pernah jadi eksekutif. Iya, ayah saya mengambil formulir. Kalau dibilang mengikuti jejak, bapak saya belum pernah di eksekutif,” paparnya.
Targetkan angka kemiskinan di bawah dua digit
Jika terpilih sebagai calon Bupati Purworejo nantinya, penurunan kemiskinan menjadi fokus Dion dalam periode pertama menjabat.
Menurut keterangannya, angka kemiskinan di Purworejo menembus 11,3 persen.
“Insyallah target kita, ketika nanti diizinkan dan jadi kepala daerah, maka kita menarget dalam satu periode pertama ini angka kemiskinan harus di bawah dua digit,” tandasnya. (*)
Editor: Farah Nazila