Menjalankan bisnis dengan segmentasi jelas dan tertutup tentu bak dua sisi mata uang. Ada positif dan ada negatifnya. Rani pun menyadari hal tersebut.
“Kekurangannya target konsumen jelas lebih sempit, mau mengembangkan ke mana juga banyak barriernya. Contohnya tadi waktu menerapkan tanpa cukur ukur dan bulu mata palsu, kita sempet kehilangan banyak pelanggan,” ungkap Rani.
Namun, Rani tak menampik bahwa sisi positif dari bisnis muslimah tentu lebih besar. Selain menjalani bisnis sesuai kata hati, berkat konsistensi dan komitmennya terhadap syariat Islam, Meilleur Ami berhasil menjadi trend setter busana muslim di Kota Semarang.
“Kami berusaha menyajikan apa yang kami sudah tau dan sudah kami pelajari. Lambat laun, Meilleur Ami dijadikan kiblat, ditiru juga, butik yang awalnya nggak fokus ke muslimah, sekarang banyak yang muslimah. Sekarang orang cari busana muslimah langsung kepikiran Meilleur Ami,” katanya (*).
Editor: Andi Naga Wulan.