Kisah-kisah ini memberikan inspirasi dan relevansi bagi Generasi Z, terutama dalam menghadapi isu-isu seperti tekanan sosial-media dan kompetisi yang ketat.
Gugah Jiwa Nusantara
Sutradara Malam Dharma Puruhita, Ronald Soe, menyatakan bahwa pementasan ini adalah ujian ketangguhan bagi seluruh Beswan Djarum, yang hanya memiliki waktu empat hari untuk berlatih.
“Mereka telah menunjukkan sikap resilience dan kemampuan menyelesaikan masalah, meskipun mereka bukanlah performer profesional,” tambahnya.
Salah satu peserta, Razeska Sarah dari Universitas Katolik Atma Jaya, berbagi pengalaman berharga selama mengikuti program ini.
“Saya semakin berani untuk mendobrak batas kemampuan diri dan tidak takut mencoba hal baru. Terima kasih kepada Djarum Beasiswa Plus,” ungkapnya.
Pagelaran ini juga disaksikan oleh sejumlah rektor dan dekan dari berbagai perguruan tinggi. Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta, Widya Priyahita Pudjibudojo, menekankan pentingnya program Djarum Beasiswa Plus dalam memfasilitasi perkembangan generasi muda untuk menghadapi tantangan global.
“Program Nation Building memberikan semangat untuk terus belajar dan berinovasi. Kami yakin dengan dukungan Djarum Foundation, pendidikan Indonesia di masa depan akan semakin bersinar,” tutupnya.
Selama setahun, para Beswan Djarum telah melewati berbagai pelatihan soft skills yang mencakup karakter building dan leadership development. Serta kompetisi untuk menerapkan pelatihan melalui berbagai kegiatan seperti Essay Contest dan Community Empowerment. (*)
Editor: Elly Amaliyah
