“Biasanya bahan-bahannya saya beli di tempat rongsokan, misal ada limbah yang unik atau logam yang bagus saya ambil, belinya per kilogram gitu,” tuturnya.
Saddam menambahkan, meski memiliki latar belakang sebagai tukang las, ia juga memiliki darah seni. Dulunya, sang ayah ternyata juga kerap membuat lukisan dari bahan-bahan aluminium.
Tak heran jika Saddam bisa menyelesaikan satu jenis barang dalam waktu satu hari saja. Namun, ia tak memungkiri jika kadang ia baru menyelesaikan karya dalam waktu seminggu.
“Satu hari bisa kalau mood lagi bagus. Kalau kurang mood ya bisa sampai tiga hari. Kalau paling lama bisa sampai satu minggu, itu waktu bikin burung garuda,” ucap Saddam.
Selama setahun terakhir, Saddam telah menjual belasan karya seni beragam bentuk. Untuk harga, ia mematoknya sesuai tingkat kesulitan. Mulai dari Rp500 ribu hingga Rp1 juta. (*)
Editor: Farah Nazila