“Biasanya mahasiswa diajak jalan, lalu dikenalkan pada sebuah komunitas atau bisnis. Di situ ada influencer yang menggiring mereka untuk ikut investasi palsu. Ada juga yang ujung-ujungnya di arahkan ke pinjol atau bahkan judi online,” ujar Aminah.
Jaga Kekompakan, Jangan Mudah Terjebak
Rektor menegaskan pentingnya solidaritas antar mahasiswa untuk saling mengingatkan agar tidak terjerumus dalam praktik merugikan. Mahasiswa diminta lebih selektif dalam pergaulan, baik di dunia nyata maupun di media sosial.
“Jagalah kekompakan sesama mahasiswa. Jangan mudah percaya ajakan yang mengarah ke bisnis atau pinjaman mencurigakan. Ingat, masa depan kalian jauh lebih berharga,” pesan Prof. Masrukhi.
BACA JUGA: Unimus Kukuhkan Guru Besar Bidang Biomedik, Teliti Pencegah Anemia Terkait Paparan Plumbum
Ia berharap mahasiswa baru Unimus dapat tumbuh sebagai generasi intelektual yang kritis, cerdas dalam mengambil keputusan, serta mampu menjauhi praktik-praktik yang dapat merusak masa depan seperti judol, pinjol, dan investasi bodong.
“Kelak ketika menjadi profesional di bidang apapun, apakah ilmuwan, politisi, atau pengusaha, nilai-nilai keislaman itu mendasari aktivitas mereka. Sehingga kelak tidak usahlah korupsi ya, tidak usahlah ketangkap KPK itu enggak usah ya,” tutupnya. (*)
Editor: Farah Nazila