SEMARANG, beritajateng.tv – Memasuki puncak musim kemarau pada bulan Agustus 2023, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Moedal Kota Semarang menjamin ketersediaan air bersih untuk kebutuhan masyarakat tetap stabil.
Direktur Utama PDAM Tirta Moedal Kota Semarang, Yudi Indarto memastikan warga yang telah menjadi pelanggan PDAM tidak akan terdampak kekeringan maupun kekurangan air bersih.
Pasalnya, sebesar 80 persen sumber air milik PDAM berasal dari air permukaan, yakni waduk, sungai-sungai, hingga bendungan. Sementara itu, 20 persen lainnya bersumber dari air sumur atau dalam tanah.
BACA JUGA: Bupati Semarang Melantik Dirut PDAM Tirta Bumi Serasi, Ini Pesannya!
“Sumber air bersihnya PDAM itu 80 persen dari sumber air permukaan. Kalau kemarau, air permukaan itu cenderung stabil karena dijaga dengan bendungan-bendungan, jadi relatif aman,” ujar Yudi, Rabu, 9 Agustus 2023.
Terlebih, saat ini kondisi air permukaan tergolong cukup stabil dan dapat dialirkan untuk kebutuhan air baku masyarakat. Meskipun air sumur menyusut hingga 20 persen, namun supply air bersih tetap aman dengan adanya air permukaan.
“20 persen yang masih mengandalkan artetis memang kemarau ini agak surut sekitar 15 sampai 20 persen di beberapa mata air kita. Jadi kalau menurut saya gak terlalu signifikan untuk para pelanggan kita,” sambungnya.
PDAM siapkan back up system pendistribusian air bersih
Dalam hal ini, PDAM juga menyiapkan back up system untuk mengantisipasi kekeringan di musim kemarau. Adapun back up system tersebut meliputi distribusi dari satu sumber air untuk dialirkan ke wilayah lain, terutama daerah Semarang Selatan.