Harapan masih terbuka. Jika naturalisasi selesai dalam beberapa hari ke depan, maka bukan tak mungkin Zijlstra bisa memperkuat skuad Timnas Indonesia senior di FIFA Matchday September, tergantung keputusan pelatih Patrick Kluivert dan tim teknis.
Penting untuk tetap menyimak perkembangan naturalisasi Mauro Zijlstra. Jika benar ia resmi menjadi WNI, maka kehadirannya bisa menambah daya gedor di lini depan Timnas Indonesia, terutama mengingat situasi krisis striker yang sedang dialami tim nasional.
Akan tetapi, segala keputusan mengenai penampilannya di tim senior akan sangat bergantung pada kebijakan kepelatihan. Sampai semua proses administrasi selesai, semua masih bersifat kemungkinan.
Di sisi lain, Indonesia tengah menghadapi tantangan tersendiri. Penyerang andalan seperti Ole Romeny sedang menepi karena cedera. Kehadiran Zijlstra bisa menjadi alternatif penyerang agar mampu membobol kandang lawan.
Kegagalan memperkuat Timnas U23 bukanlah akhir. Kedatangan Mauro Zijlstra ke Indonesia pada 22 Agustus 2025 untuk berkomunikasi langsung dengan pihak PSSI menunjukkan komitmen serius dari semua pihak.
Tentunya ini menjadi momentum awal untuk membuka peluang lebih besar di skuad senior. Dukungan suporter yang terus mengalir juga memberi energi positif bagi langkah selanjutnya dalam naturalisasinya.
Semoga semua berjalan lancar hingga akhirnya Mauro Zijlstra bisa segera hadir memperkuat Timnas Indonesia, baik di level U23 maupun senior. Kita sebagai penikmat sepak bola tinggal bersabar, tetap mendukung dan berharap kehadirannya bisa jadi tambahan tenaga di lini depan Garuda. (*)