Ia juga menyebutkan, antisipasi tawuran dan tindak kriminal lainnya telah diupayakan bersama jajaran terkait. “Penurunan angka tawuran terlihat, kemungkinan juga karena musim hujan dan kesadaran masyarakat yang meningkat,” tambahnya.
Jamin Keamanan dan Stabilitas Harga
Selain keamanan, Rakor juga membahas stabilitas harga bahan pokok dan inflasi. Mbak Ita menjelaskan, inflasi di Kota Semarang tetap terkendali dengan tingkat inflasi sebesar 0,02 persen, dengan kenaikan untuk kebutuhan pokok masih di bawah HET.
“Pasokan beras, minyak, dan bahan pokok lain dari Bulog cukup hingga Mei mendatang. Gasolin dan gas oil juga aman dengan persediaan masing-masing 13 dan 15 hari,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menghimbau kepada pelaku usaha, termasuk UMKM dan pedagang kaki lima (PKL), untuk menjaga harga agar tidak memberatkan masyarakat maupun wisatawan.
“Jangan sampai harga yang terlalu tinggi membuat wisatawan enggan kembali ke Kota Semarang. Kami minta jasa parkir, kuliner, hingga hotel menjaga tarif wajar,” tegasnya.
Rakor tersebut dihadiri oleh jajaran Forkopimda Kota Semarang, DPRD, kepala OPD, seluruh Camat, Danramil dan Kapolsek Se-Kota Semarang.
Termasuk badan lintas sektor seperti BPS, Pertamina, Bulog, hingga Hiswana Migas. Dengan sinergi seluruh pihak, Mbak Ita yakin libur Nataru tahun ini berjalan lancar.
“Kami siap memantau posko pengamanan, pasar-pasar besar, hingga titik keramaian. Semua sudah terkoordinasi untuk memastikan masyarakat dapat merayakan Nataru dengan aman dan nyaman,” tutupnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah