SEMARANG, beritajateng.tv – Tahun 2012 yang lalu, adalah tahun pertama bagi Darum Santi melihat peluang bisnis dari kerajinan tangan. Berawal dari hobi sejak kecil dan tugas semasa kuliah, Santi sapaan akrabnya, sukses membangun Boneka Nona Kriwil.
“Pertama kali tahun 2012 tapi waktu itu belum boneka, masih aneka gantungan-gantungan kecil hewan gitu,” jelas Santi kepada beritajateng.tv saat ditemui di rumahnya, hari Selasa (30/5/2023).
Langkah pertama Santi dalam membangun bisnis ternyata dimulai ketika ia masih tinggal di Solo. Pada saat itu, Santi memang belum memproduksi boneka kain perca yang menjadi ciri khasnya saat ini. Awalnya ia masih memanfaatkan kain flannel. Pun produknya masih simpel dan sederhana, yaitu boneka jari.
Car free day tiap minggu pagi di Jalan Slamet Riyadi menjadi tempat pertama Santi berjualan. Setelah itu, berbekal kamera jadul, ia kemudian mencoba peruntungan dengan berjualan melalui sosial media facebook.
“Di facebook yang pertama beli itu ada satu orang ibu-ibu, waktu itu pas masih bikin boneka jari. Dan sepertinya boneka jarinya digunakan untuk mengajar atau dibagikan dengan anak-anak dengan keterbatasan pendengaran, sampai sekarang masih berhubungan baik,” lanjutnya.
Perjalanan Bisnis Boneka Nona Kriwil
P tahun 2016, Santi terpaksa rehat sejenak ketika ia memutuskan pulang ke Semarang. Terlebih saat itu ia fokus mengajar les privat. Barulah pada tahun 2019 ia mulai kembali merawat bisnisnya.
Rezeki memang tak kemana. Pada tahun 2019, Santi menemukan inovasi baru, yaitu produk boneka berbahan kain perca. Dengan ciri khas rambut kriwil, boneka-boneka buatan Santi laris manis di pasaran.
“Ciri khasnya boneka buatan saya itu rambutnya kriwil, selain itu juga boneka saya selalu senyum dan senyumnya lebar sekali,” jelasnya.