Santi mengungkapkan kalau dirinya membuat tiga jenis boneka yaitu boneka kasual, boneka adat, dan boneka kebaya. Semuanya dengan ciri khas yang sama, yaitu memiliki rambut kriwil. Ciri khas tersebut yang lalu menjadi nama bisnisnya, Boneka Nona Kriwil.
Selain boneka, Santi juga membuat beragam aksesoris lainnya, mulai dari gantungan kunci, kalung, hingga tas. Semuanya sama, menggunakan kain perca sebagai bahan utama.
Ingin Tembus Pasar Internasional
Lebih dari sepuluh tahun perjalanan Santi, kini bisnis Boneka Nona Kriwil makin besar. Bahkan ia telah membangun satu gerai di tempat wisata Dusun Semilir. Meski begitu, Santi tak pernah berpuas diri. Ia masih ingin menggapai mimpi-mimpi besar lainnya.
“Pengennya terkenal enggak cuma di Semarang, tapi di seluruh Indonesia dan bahkan luar negeri,” ungkapnya.
Sejauh ini, kata Santi, baru industri fesyen yang sudah lebih dulu menembus pasar internasional. Padahal, ia beberapa kali menemui wisatawan yang membeli produknya ketika membuka lapak di pameran. Ia pun berharap mampu menembus pasar internasional dengan boneka baju adat.
“Kalau keluar negeri saya ingin bawa boneka adat, mengenalkan budaya Indonesia dengan ciri khas saya,” harapnya (*).
Editor: Andi Naga Wulan.