“Klenteng Hok Sing Bio digunakan untuk sembayang dan dibuka untuk umum. Tiap minggu juga ada kegiatan senam dan terapi,” lanjut Bejo.
Menurut pantauan beritajateng.tv, klenteng tersebut menghadap ke selatan dengan warna khas Tionghoa merah berhias keemasan. Di dalam tempat peribadahan terdapat beberapa dewa di antaranya Dewa Pengobatan, Dewa Uang, dan Jenderal Perang.
Sementara di ruang tengah, tergantung beberapa lampion yang berisi harapan serta doa-doa baik dari jemaah klenteng.
Klenteng Hok Sing Bio Rutin Gelar Senam Tai Chi Sebagai Terapi
Di sana bukan sekadar menjadi tempat sembahyang bagi umat Konghucu di Kota Semarang. Setiap hari Minggu, pihak klenteng tersebut mendatangkan pemandu senam Tai Chi, yakni Hari Santoso atau Liong Kwektha Wae.
Tai Chi sendiri merupakan ilmu seni bela diri kuno yang cukup masyhur di Tiongkok. Selain bela diri, Tai Chi juga sangat baik untuk membantu membangun energi dan pernapasan.
BACA JUGA: Atraksi Reog-Barongsai Bentuk Akulturasi Jawa-Tiongkok di Klenteng Sam Poo Kong
Hal tersebutlah yang mendorong Klenteng Hok Sing Bio kemudian menggunakan ilmu Tai Chi sebagai gerakan senam setiap minggunya.
“Senam Tai Chi yang ikut nggak hanya anak muda, tapi cocok untuk semua usia, bahkan banyak yang sudah tua masih kuat ikut senam ini,” ungkapnya. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi