Jateng

Menengok Sembahyang Toa Pek Kong Naik, Ritual Antarkan Dewa-Dewi ke Nirwana Jelang Imlek

×

Menengok Sembahyang Toa Pek Kong Naik, Ritual Antarkan Dewa-Dewi ke Nirwana Jelang Imlek

Sebarkan artikel ini
Toa Pek Kong Naik
Warga Tionghoa umat Klenteng Tay Kak Sie saat menggelar sembahyang Toa Pek Kong Naik (Sang Sin), Kamis, 23 Januari 2025 sore. (Fadia Haris Nur Salsabila/beritajateng.tv)

“Makna bambu beruas adalah, semua kehidupan ini penuh dengan tahapan yang harus kita lalui, jadi tidak semua serba instan. Entah itu mau sukses atau apa, semua itu harus ada tahapannya,” paparnya.

Tahun kemantapan daripada tahun 2575 Kongzii

Selepas itu, tahapan rangkaian perayaan Imlek di Klenteng Tay Kak Sie masih berlanjut. Setelah Toa Pek Kong Naik, umat akan melakukan sembahyang menyongsong malam Imlek di tanggal 28 Januari, sembahyang buka tahun (Thauw Ge) di tanggal 30 Januari, dan menjemput dewa-dewi di tanggal 1 Februari.

Andre berharap, sembahyang Toa Pek Kong Naik ini dapat menjadi simbolisasi semangat umat dalam menghadapi tahun yang baru. Pun, hal-hal yang belum tercapai di tahun sebelumnya, bisa terwujud dengan baik di tahun ini.

BACA JUGA: Persiapan Perayaan Imlek 2025 di Klenteng Hok Tik Bio Blora, Ingin Ibadah dengan Nyaman

“Harapannya yang baik-baik, apa yang belum bisa kita capai di 2024 kemarin, tahun ini semoga bisa jadi lebih baik dan tercapai,” tuturnya.

Selain itu, lanjut Andre, tahun baru 2576 Kongzii merupakan tahun ular kayu atau tahun kemantapan. Apa yang seseorang lakukan pada tahun sebelumnya, atau tahun naga, bisa termantapkan menjadi lebih baik lagi.

“Harapannya di tahun ular kayu pemantapan atau yang kita lakukan di tahun lalu atau tahun naga lebih bisa berkembang, entah itu buruk atau baik. Semua itu tergantung kita ingin membawanya ke arah mana,” harapnya. (*)

Editor: Mu’ammar R. Qadafi

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan