SEMARANG, beritajateng.tv – Instalasi Pengolahan Air (IPA) Tirta Gajah Mungkur (TGM) berdiri sejak tahun 1959 merupakan salah satu aset strategis milik PDAM Tirta Moedal Semarang sebagai layanan penyedia air bersih.
Bahkan IPA Tirta Gajah Mungkur ini menjadi tulang punggung sistem distribusi air karena letaknya yang strategis dengan kapasitas produksi yang cukup besar.
Plant Manager Tirta Gajah Mungkur Semarang, Supriyadi mengatakan TGM selama ini menyuplai kebutuhan air bersih sebanyak 700 liter per detik. Yang sebagian besar langsung teralirkan ke jaringan distribusi untuk melayani air bersih warga Semarang.
“TGM memproduksi 700 liter per detik atau bisa mensuplai sekitar 20 persen masyarakat pengguna air bersih dari PDAM dari 4.000 liter per detik yang di suplai secara keseluruhan di Kota Semarang. Kami mengolah air bersih kemudian untuk aliran distribusi kemana saja memang dari PDAM yang menentukan titik-titiknya,” kata Supriyadi di kantor TGM, Jumat, 22 Agustus 2025.
Dari 700 liter per detik, Supriyadi menyebut jika 60 persennya atau 436 liter per detiknya menyuplai kebutuhan warga di pusat kota Semarang.
BACA JUGA: Sejarah Reservoir Siranda, Jejak Perjuangan dr. Kariadi dan Pertempuran Lima Hari Semarang
Selama ini, menurut dia, TGM tidak pernah berhenti memproduksi air bersih. Bahkan dengan adanya kejadian di Reservoir Siranda, ia menegaskan tidak berpengaruh pada produksi air bersih di TGM.
“Adanya kejadian (penemuan mayat) di Reservoir Siranda tidak terjadi perubahan (produksi) di TGM, tetap normal,” tegasnya.
Supriyadi menjelaskan proses produksi air bersih di TGM yakni mulai dari air baku yang didapat dari Kaligarang kemudian dipompa ke TGM menuju bak pembagi.
Sebelum ke bak pembagi, pihaknya menambahkan bahan kimia berupa PAC (Poly Aluminium Chloride) dan klorin.
PAC adalah bahan kimia koagulan yang berfungsi menggumpalkan dan mengendapkan kotoran, sedangkan klorin (atau kaporit) adalah disinfektan yang berfungsi membunuh bakteri dan kuman dalam air.
Setelah itu dari bak pembagi masuk ke beberapa tempat untuk memisahkan lumpur dengan air serta untuk membunuh kuman.
Setelah itu baru disempurnakan dengan proses filtrasi yang kemudian masuk ke dalam reservoir di TGM. Di dalam reservoir juga di pastikan kualitasnya terlebih dahulu baru didistribusikan kepada pelanggan.