“Jadi standar kita cukup bahkan lebih tinggi dari yang lain,” tegasnya.
Direktur Utama PDAM Tirta Moedal Semarang Yudi Indardo menambahkan untuk distribusi air di pusat kota Semarang memang selama ini berasal dari TGM.
Ia mengatakan jika dugaan masyarakat mengira Reservoir Siranda masih difungsikan setelah penemuan mayat, maka akan terjadi kendala distribusi.
Pasalnya, jika reservoir dikuras maka tidak ada produksi air dan distribusi air ke pelanggan terhambat.
“Selama kasus tersebut tidak ada komplain dari pelanggan yang di pusat kota, karena alirannya dari TGM bukan Siranda. Kalau dikuras kan otomatis gak ada produksi dan pasti warga komplain. Ini kami tidak terima komplain sama sekali karena Siranda memang tidak difungsikan dan hanya back up aja,” tegas Yudi.
Berikut Peta Wilayah Pelayanan Aliran Air Perumda Air Minum PDAM Tirta Moedal Semarang:
1. Cabang Selatan
– Sumber dari Mata Air + Sumur ( Wungkal Kasab dan Gowongan).
– IPA PRAMUKA.
– IPA TGM (Instalasi Pengolahan Air Tirta Gajah Mungkur).
2. Cabang Timur
– IPA Kudu +
– IPA Pucang Gading
3. Cabang Utara
– IPA Kudu + IPA TGM +Kaligarang
– IPA Jatibarang
4. Cabang Barat
– IPA Jatibarang
– Cangkiran (sumur)
– Gunung Pati (sumur). (*)
Editor: Elly Amaliyah