SEMARANG, beritajateng.tv – Jelang peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, bioskop Indonesia akan kedatangan film animasi terbaru yang sarat semangat patriotisme berjudul Merah Putih One For All.
Sebenarnya, secara cerita, Merah Putih One For All dapat menggugah rasa nasionalisme lewat ceritanya yang sederhana tapi menyentuh. Akan tetapi, visual film ini masih perlu mendapatkan perhatian khusus.
Sekilas tentang Film Animasi Merah Putih One For All
Trailer film animasi ini resmi rilis pada 8 Agustus 2025 lewat kanal YouTube CGV Indonesia. Dalam waktu singkat, trailer itu jadi perbincangan hangat.
Banyak yang antusias, tapi tidak sedikit pula yang menyampaikan kritik soal visual terutama jika dibandingkan dengan film animasi lokal sebelumnya, Jumbo, yang telah menetapkan standar tinggi.
BACA JUGA: Alur Film Animasi Merah Putih One For All, Kobarkan Semangat Patriotisme
Film ini merupakan hasil garapan Perfiki Kreasindo dengan sutradara sekaligus penulis Endiarto dan Bintang Takari. Meski ada sorotan soal kurangnya informasi transparansi termasuk soal situs resmi yang sempat tidak bisa diakses, tim produksi memastikan film tetap digarap dengan semangat nasionalisme yang kuat.
Anggaran Produksi yang Mencuri Perhatian Publik
Salah satu hal yang jadi sorotan utama publik yakni anggaran produksinya. Film animasi ini menelan biaya sekitar Rp 6,7 miliar. Angka ini tentu mengejutkan karena film dikerjakan dengan waktu singkat dari Juni hingga penayangan yang direncanakan pada 14 Agustus 2025. Penggarapan filmnya hanya sekitar dua bulan.
Publik bereaksi dengan menyoroti kontrasnya antara biaya produksi yang besar dengan kualitas visual yang belum maksimal.
Alur Cerita
Inti cerita film ini berfokus pada sekelompok anak yang tergabung dalam “Tim Merah Putih”. Mereka punya misi penting yakni menyelamatkan bendera pusaka yang hilang misterius tiga hari sebelum HUT RI ke-80.