SEMARANG, beritajateng.tv – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdesmen), Abdul Mu’ti, mengaku bakal mengevaluasi Kurikulum Merdeka Belajar, sistem zonasi, hingga Ujian Nasional (UN).
Khusus penghapusan UN sendiri kebijakan tersebut telah berlangsung sejak 2021 lalu. Kendati demikian, peniadaan UN untuk jenjang SD, SMP dan, SMA memang masih terus menjadi pro dan kontra di masyarakat hingga saat ini.
Lantas, bagaimana tanggapan pelajar di Kota Semarang apabila UN kembali diadakan?
Seorang siswa kelas 9 di SMPN 40 Kota Semarang, Vania Kusuma, mengaku keberatan jika UN diterapkan lagi.
Pasalnya, ia sudah terlalu nyaman dengan sistem pembelajaran yang ada saat ini. Termasuk, kelulusan yang tidak berdasarkan nilai UN.
BACA JUGA: Video Ajaran Samin Bakal Masuk Kurikulum Pendidikan Nasional
“Karena sudah terbiasa enggak ada UN. Pas saya lulus SD juga UN sudah tidak ada. Iya [keberatan kalau] UN diadakan lagi,” katanya kepada beritajateng.tv, Kamis, 24 Oktober 2024.
Berbeda dengan Vania, siswi kelas 11 SMAN 3 Semarang, Farah Azra Bramantya, mengutarakan pendapat lain. Ia menilai, bila UN kembali menjadi syarat kelulusan, maka siswa dapat termotivasi untuk lebih giat belajar.
Sehingga, ia pun mendukung Abdul Mu’ti membuat kebijakan yang kembali mengadakan UN sebagai syarat kelulusan.