Berebut bunga segar di karnaval kendaraan hias Festival Bunga Bandungan 2025
Sementara itu, prosesi saling berebut bunga segar dari kendaraan hias memang menjadi saat yang paling ditunggu- tunggu. Sebab, ratusan penonton langsung merangsek di sekitar kendaraan hias yang baru tiba.
Akan tetapi, panitia melarang penonton langsung terjun dengan alasan proses penilaian di pelataran panggung tujuan akhir karnaval masih berlangsung. Penonton yang tak sabar malah mengabaikan beberapa kali imbauan yang pemandu acara sampaikan dari atas panggung.
Sehingga, puluhan panitia yang ada di lokasi beberapa kali terlibat aksi saling dorong guna menghalau para penonton. Pasalnya, aksi para penonton ini juga membuat pergerakan peserta karnaval menjadi tersendat.
Wakil Ketua Panitia Festival Bunga Bandungan ke-4, Amir, menyampaikan, karnaval kendaraan hias yang Perkumpulan Pedagang Pasar Bunga Bandungan (P3BB) gagas ini mencapai 2.500 peserta, dengan jumlah kendaraan hias sebanyak 25.
BACA JUGA: Semarang’s Luxury Wedding Expo Renaissance Romance 2025, Tandai Tren Baru Nikahan di Jateng
Pesertanya terdiri dari petani, penjual, dan perajin bunga dari Kecamatan Bandungan dan Sumowono, Kabupaten Semarang.
“Setiap rombongan peserta karnaval terdiri dari barisan pengawal, kendaraan hias, barisan penampil kesenian, dan terakhir sound system,” tuturnya.
Menurutnya, kegiatan ini juga menjadi bentuk syukur para petani dan penjual bunga di Kecamatan Bandungan.
“Selain itu juga bertujuan untuk meningkatkan kunjungan ke Bandungan, yang menjadi ikon pariwisata di Kabupaten Semarang,” jelas Amir. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi