SEMARANG, beritajateng.tv – Calon Wakil Gubernur (Cawagub) nomor urut 1, Hendrar Prihadi alias Hendi, menanggapi pernyataan yang ia layangkan kepada lawannya, Taj Yasin Maimoen, soal program kerja ‘halusinasi’.
Sebelumnya, pada segmen ketiga Debat Pilgub Jawa Tengah 2024 terakhir, Taj Yasin menyebut ada pergeseran minat anak muda terhadap budaya lokal. Saat itu, Gus Yasin membeberkan berbagai program yang pernah ia jalankan saat menjadi Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah periode 2019-2024. Salah satunya membuat Peraturan Daerah atau Perda.
Gus Yasin juga menyebut pihaknya memasukkan budaya lokal dalam kurikulum pendidikan. Selain itu, menghidupkan teman budaya yang melibatkan pemuda dan pelaku untuk ikut serta mempromosikan lewat berbagai event.
Saat konferensi pers usai debat berlangsung, Hendi meluruskan bahwa program yang Gus Yasin beberkan selama ia menjabat tersebut ada manfaatnya.
“Kami menginginkan program itu ada kemanfaatannya. Baik manfaat dari sisi masyarakat, manfaat bagi bangsa dan negara serta bisa dirasakan hasilnya,” ujar Hendi saat konferensi pers usai debat di Muladi Dome Undip, Kota Semarang, Rabu, 20 November 2024 malam.
Adapun ragam program kerja yang Gus Yasin sampaikan, kata Hendi, ada yang sudah berjalan. Namun ada juga yang belum terlaksana secara optimal. Utamanya yang manfaatnya belum menyentuh masyarakat secara langsung.
“Dalam berbagai program yang disampaikan oleh pasangan calon sebelah, saya rasa mungkin sudah ada yang dijalankan. Tapi beberapa belum menyentuh sisi kemanfaatannya bagi masyarakat,” terang Hendi.
Hendi pun mengaku kaget saat Gus Yasin menyatakan ia tendensius atas sebutan ‘halusinasi’ yang ia lontarkan kepada mantan Wagub Jawa Tengah tersebut.
Hendi sebut tak ada niat singgung Taj Yasin
Mantan Walikota Semarang itu menyebut tak ada niat untuk menyinggung perasaan pasangan calon (paslon) nomor urut 2. Baik Gus Yasin maupun Ahmad Luthfi.
“Makanya tadi saya juga kaget pada saat Gus Yasin mengatakan saya terlalu tendensius. Enggak. Kami sama sekali mencoba untuk bisa mengikuti debat ini sesuai aturan, prosedural, dan etika. Kami sama sekali nggak ingin menyinggung perasaan Gus Yasin dan Pak Luthfi,” tegasnya.