SEMARANG, beritajateng.tv – Topik terkait bullying atau perundungan dalam pendidikan kedokteran kini tengah menjadi sorotan masyarakat Tanah Air, salah satunya adalah Andi Khomeini Takdir, dokter spesialis yang aktif di media sosial X.
Dalam cuitannya kali ini, ia mengaku prihatin dengan sistem pendidikan kedokteran di Indonesia yang menurutnya, sudah lama bermasalah.
Bahkan, ia blak-blakan mengungkap adanya dugaan praktik perbudakan di samping masalah perundungan yang terdapat pada sistem pendidikan kedokteran.
Perbudakan tersebut ia akui, dapat dari curhatan seorang dokter junior yang kerja di klinik tertentu.
“Ada dokter junior curhat. Kerja di jejaring klinik tertentu. Capek banget dari pagi sampai malam. Mau resign tapi ada ancaman denda 1-2 miliar,” ungkap @dr_koko28, seperti beritajateng.tv kutip dari X, Senin 19 Agustus 2024.