Scroll Untuk Baca Artikel
Viral

Miris Pendidikan Kedokteran di Indonesia, Dokter Ini Ungkap Dugaan Praktik Perbudakaan: Keluar, Denda Miliaran!

×

Miris Pendidikan Kedokteran di Indonesia, Dokter Ini Ungkap Dugaan Praktik Perbudakaan: Keluar, Denda Miliaran!

Sebarkan artikel ini
dokter gadungan
Ilustrasi dokter. (Foto: Freepik)
BACA JUGA: Mendadak Viral Nama Prathita Amanda Aryani, Diduga Kuat Pembully Dokter PPDS Undip

Tak hanya itu, ia juga menyebut bahwa terdapat dokter yang depresi karena perlakuan yang mereka dapat di perusahaan klinik tersebut.

“Sejawatnya bahkan sampai ada yang depresi. Tetap dikejar oleh manajemen perusahaan klinik itu. Awalnya manis. Dibujuk rayu. Ternyata jadikan dokter-dokter itu sebagai budak mereka,” sambungnya.

Andi kemudian menjabarkan sejumlah praktik perbudakan yang ada pada dunia kedokteran Indonesia. Bentuk perbudakan tersebut mulai dari membayar hotel hingga antar jemput baju laundry.

Adanya sistem yang tidak wajar itu membuat dunia kedokteran Indonesia lambat berkembang.

“Yang menghambat majunya dunia kesehatan Indonesia itu ya satu dari beberapa faktor adalah para pembully,” katanya.

“Pelayanan kesehatan jadi terhambat merata dan melaju karena adanya orang-orang yang gak rela berbagi lapak. Gak mau orang lain maju. Gak boleh wilayah kekuasaan dia dimasuki oleh orang lain. Padahal pasien-pasien juga gak tertangani sama mereka-mereka itu,” paparnya.

BACA JUGA: Solidaritas untuk dr. Aulia Risma Lestari, BEM Se-Undip Gelar Aksi Tutup Mata di Hari Terakhir Ospek

Cuitan yang menyinggung adanya dugaan praktik perbudakan dalam pendidikan kedokteran ini kemudian memantik komentar warganet.

“Inilah pembullyan sesungguhnya di dunia kerja bidang kesehatan selain telatnya gaji/honor/insentif/jasmed/jaspel,” tanya @FaizalPKali***.

“Dikirain jadi dokter itu enak,” ujar @Minnie_i***. (*)

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan