“Situasional saja itu. Mungkin terlewat. Namanya ramai begitu. Dan di momen yang sepersekian detik itu Pak Sigit juga mungkin lupa atau sungkan menjulurkan tangannya sehingga tidak terpantau Pak SBY waktu lewat,” tulis Jansen.
BACA JUGA: Bantah Klaim PDIP soal Jateng Tetap Kandang Banteng, Herzaky: Pernah jadi Kandang Demokrat saat SBY Menang Pilpres
Meski belum ada keterangan resmi dari pihak SBY maupun Polri, peristiwa ini terus menjadi bahan perbincangan di jagat maya.
Banyak warganet menilai gestur tersebut sarat pesan moral, sementara sebagian lainnya menganggapnya sebagai momen spontan tanpa maksud politik tertentu.
Apapun tafsirnya, sikap SBY dalam acara kenegaraan itu kembali membuka diskusi publik tentang citra dan arah reformasi Polri di mata masyarakat. (*)