Scroll Untuk Baca Artikel
HeadlineJatengNews Update

Moment Alwin Basri Dilantik Jadi Ketua TP PKK Kota Semarang, Hadirin Tertawa

×

Moment Alwin Basri Dilantik Jadi Ketua TP PKK Kota Semarang, Hadirin Tertawa

Sebarkan artikel ini
Alwin Basri, Suami Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu resmi dilantik jadi Ketua TP PKK Kota Semarang di Gradhika Bakti Praja, Senin (30/1). (Ellya - BeritaJateng.tv)

SEMARANG, 30/1 (BeritaJateng.tv) – Hevearita Gunaryanti Rahayu resmi menjabat Wali Kota Semarang setelah dilantik oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Gedung Gradika Bakti Praja, Senin (30/1).

Ada yang tak biasa dari pelantikan Mbak Ita sapaan Hevearita yakni sekaligus melantik Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Semarang dan Ketua Dekranasda Kota Semarang.

Jika biasanya Ketua TP PKK digawangi oleh perempuan, kali ini Alwin Basri suami dari Mbak Ita yang akan mengkomandani kader PKK.

Alwin Basri secara resmi dilantik menjadi Ketua TP PKK Kota Semarang dan Ketua Dekranasda Kota Semarang oleh Atiqoh Ganjar Pranowo, Ketua TP PKK dan Ketua Dekranasda Jateng.

Pelantikan tersebut sontak mendapatkan tepuk tangan lebih banyak dari sang istri Mbak Ita. Bahkan hadirin banyak yang tertawa tergelitik membayangkan tugas yang akan diemban anggota Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Partai PDI Perjuangan itu.

Saat Alwin Basri dipanggil untuk dilantik, hadirin tamu undangan sontak langsung bertepuk tangan dan tertawa riuh.

Bahkan tepuk tangannya lebih banyak dari pada saat istrinya dilantik jadi Wali kota Semarang.

Kemungkinan selama ini posisi Ketua TP PKK banyak diisi oleh istri kepala daerah terpilih. Karena program kerja PKK banyak berhubungan dengan ibu-ibu.

“Ini yang dilantik Mbak Ita kenapa yang ditepuk tangani Mas Alwin ya,” tanya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebelum memulai sambutan.

Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menanggapi hal tersebut. Menurutnya ketua TP PKK yang dijabat laki-laki bukan kali ini saja terjadi.

Di beberapa daerah juga ada yang dijabat oleh suami dari kepala daerah terpilih. Hal itu seperti didalam Permendagri 36 tahun 2020, bahwa Ketua PKK dijabat oleh suami/istri kepala daerah.

“Ketua PKKnya suami saya. Di aturan boleh suami atau istri Wali Kota. Jadi, nanti bisa kolaborasi untuk perempuan berdaya,” ucap Mbak Ita seusai pesta rakyat di Balai Kota Semarang, Senin (30/1).

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan