BACA JUGA:Usung Konsep Tobacco Cafe, Mukti Cafe Manfaatkan Bekas Gudang Tembakau Berusia Ratusan Tahun
Upaya Kenalkan Ragam Tembakau ke Generasi Muda
Lebih jelas, Radika menjelaskan bahwa Mukti Cafe menyediakan tiga jenis tembakau. Yakni tembakau single, classic blend, serta flavour blend. Salah satu yang digemari pengunjung adalah flavour blend.
“Kalau masalah mana yang paling favorit, masing-masing orang punya seleranya sendiri, misal yang flavour blend itu ada yang varian grape mint, itu banyak dicari,” ungkapnya.
Di sisi lain, merintis kedai dengan konsep tobacco cafe yang menyediakan berbagai jenis tembakau bukan tanpa alasan. Radika menuturkan, dirinya hanya ingin mengembalikan tembakau pada aslinya.
“Kita terlalu sering merokok rokok bikinan pabrik yang jauh dari tembakau murni, padahal itu rasa aslinya, sedangkan rokok pabrik itu tembakau udah dicampur macem-macem, kita ingin mengembalikan ini lho tembakau yang asli,” ucapnya seraya melinting tembakau.
Meski begitu, Radika sadar bahwa tembakau memiliki efek buruk bagi tubuh. Oleh karenanya, ia tidak memaksa semua orang untuk mencintai tembakau. Baginya, tembakau, rokok, cerutu, atau apapun itu hanyalah hiburan semata.
“Walau kami jual tembakau kita juga nggak maksa orang untuk merokok, hanya kami menjaga eksistensi tembakau. Tapi kita tetap sadar bagaimanapun rokok itu hanya hiburan,” pungkasnya.(*)
Editor: Farah Nazila