Scroll Untuk Baca Artikel
Jateng

Mulai Diperbaiki, Pelindo Ungkap Penyebab Jebolnya Tembok Penahan Air Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

×

Mulai Diperbaiki, Pelindo Ungkap Penyebab Jebolnya Tembok Penahan Air Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

Sebarkan artikel ini
tanjung emas semarang
Tembok jebol di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang mulai diperbaiki. (Adher/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv Tembok penahan air laut yang jebol di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, tepatnya di Pos 1, kini mulai pihak terkait perbaiki.

Tembok sepanjang 25 meter tersebut roboh pada Jumat sore akibat luapan air pasang atau rob yang semakin parah dengan anomali cuaca.

Sejumlah pekerja terlihat sibuk melakukan perbaikan darurat dengan menumpuk sandbag atau karung pasir di sisi luar tanggul yang rusak.

Selain itu, pemberlakuan pengecoran beton juga pada bagian bawah pondasi untuk memperkuat struktur dan mencegah rembesan air laut lebih lanjut. Setelah pondasi kokoh, tembok pengaman akan dibangun kembali secara permanen.

BACA JUGA: Tanggul di Tanjung Mas Semarang Jebol, Air Rob Meluber Ganggu Aktivitas Pelabuhan

General Manager Pelindo Tanjung Emas, Hardianto, menjelaskan bahwa penyebab dari jebolnya tembok ini adalah cuaca ekstrem yang tidak biasa. Meskipun sudah memasuki bulan Mei, hujan deras masih terjadi, bersamaan dengan naiknya air laut atau rob.

“Saat ini kondisi banjir sudah surut, dan proses penutupan tembok terus kami kebut,” ujar Hardianto.

Pihak Pelindo juga berencana segera memasang tembok blok pembatas sebagai langkah pengamanan tambahan.

Harapannya, perbaikan sementara ini dapat menahan tekanan air laut untuk beberapa waktu ke depan sebelum perbaikan permanen yang lebih menyeluruh.

BACA JUGA: Proyek Sheet Pile Tambaklorok Mulai Bergulir, Warga Kelurahan Tanjung Mas Berharap Hal Ini

Sementara itu, berdasarkan informasi dari BMKG Maritim Tanjung Emas Semarang, potensi air pasang atau rob masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan. Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi genangan, terutama di kawasan pesisir. (*)

Editor: Farah Nazila

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan