“Harapannya bisa tampil lebih baik lagi, bahkan syukur-syukur bisa sampai juara provinsi. Anak ini juga punya semangat tinggi, sejak awal sudah bilang kalau menang kecamatan bisa lanjut ke kota, lalu ke provinsi,” tutur Guru Agama tersebut.
Sebagai persiapan lomba, sekolah biasanya mengadakan latihan tambahan setelah jam belajar dengan bimbingan khusus.
“Tidak ada ekstra khusus azan di sekolah, tapi anak ini punya komitmen tinggi. Jadi dia lebih banyak latihan setelah pulang sekolah,” katanya.
Menurut Siti Nur Azizah, dukungan penuh juga datang dari pihak keluarga. Komunikasi dengan sekolah pun berjalan dengan baik sehingga persiapannya lebih matang.
“Orang tua ikut menjaga kondisi anak, misalnya dengan mengurangi konsumsi es atau gorengan agar suara tetap jernih menjelang lomba,” pungkasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi