BLORA, beritajateng.tv – Menghadapi musim penghujan tahun ini, permintaan darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Blora mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini seiring dengan tingginya kasus demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut.
Hingga 30 November 2024, Dinas Kesehatan Blora mencatat sebanyak 347 kasus DBD dengan sembilan korban meninggal.
Kepala PMI Kabupaten Blora, Sutikno Slamet, menyebutkan bahwa permintaan darah meningkat hampir 400 kantong dari biasanya.
“Dalam kondisi normal, permintaan per bulan sekitar seribu kantong darah. Namun, karena musim hujan dan banyaknya pasien DBD, permintaan meningkat menjadi 1.400 kantong darah,” ujarnya, Minggu, 22 Desember 2024.
BACA JUGA: Blora Jadi Pilot Project Pupuk Organik Rumput Laut oleh KKP RI, Bupati: Membantu Keluh Kesah Petani
Dukungan dari Komunitas Relawan
PMI Blora masih mampu memenuhi kebutuhan stok darah berkat dukungan dari komunitas relawan pendonor yang baru berusia tiga tahun. Komunitas ini memainkan peran penting dalam memenuhi permintaan darah untuk pasien yang membutuhkan transfusi.