Untuk mengumpulkan arsip dokumentasi, Wisnu mengajak siapapun yang memiliki rekam digital Nasida Ria untuk bisa berkontribusi. Hasilnya, terkumpul sekitar 17 folder, yang di dalamnya masih ada 5-8 folder lagi, dengan masing-masing berisi 30-50 foto.
Saking banyaknya, Wisnu mengaku sampai bingung untuk memilah foto mana saja yang akan digunakan.
“Pernah hampir 3 jam diem, bengong. Setelah itu akhirnya kita menemukan konsep kolasenya akan menggunakan scan scrap.
Jadi sepanjang kolase itu background paling belakang itu cover tape semua. Sementara kolase orang-orang itu dari foto,” tuturnya.
Sementara itu, Wisnu dalam menentukan judul pun punya maksudnya tersendiri. Terkhusus, dalam pemilihan subjudul ‘Sun Stage’ yang melibatkan pengalaman personal Wisnu dengan salah satu lagu Nasida Ria, Nabi Muhammad Mataharinya Dunia.
BACA JUGA: Intip Alunan Merdu OK Kesepuhan Semarang, Upayakan Eksistensi Musik Keroncong
“Aku punya pengalaman khusyuk tentang itu. Ketika aku dengar Nabi Muhammad Mataharinya Dunia, aku secara personally merasakan bisa masuk dimensi yang lain. Bukan maksud mengislamisasi, tapi aku punya pengalaman personal,” pungkasnya.(*)
Editor: Farah Nazila