SEMARANG, beritajateng.tv – Gelaran olahraga bertajuk No Limits Championship 2025 yang berlangsung selama dua hari di The Park Mall Semarang, menuai apresiasi positif dari berbagai kalangan.
Event ini tak hanya menjadi magnet bagi pecinta olahraga. Tetapi juga berhasil menarik perhatian pengunjung mall. Menjadikannya kombinasi ideal antara olahraga dan hiburan (sportainment).
Sejak pertama kali terselenggara, No Limits Championship telah menghadirkan sejumlah cabang olahraga. Seperti body contest, powerlifting, hingga pertandingan tinju yang menjadi puncak perhatian tahun ini.
BACA JUGA: Jadwal No Limits Championship 2025 di The Park Mall Semarang, Puluhan Laga Tinju Siap Panaskan Arena
Ribuan pengunjung memadati area pertandingan, baik sebagai penonton maupun peserta pada Sabtu dan Minggu, 16-17 Agustus 2025.
Keunikan dari penyelenggaraan event ini adalah adanya pendaftaran langsung di lokasi (on the spot). Hal inilah yang mendorong tingginya partisipasi masyarakat.
Tidak sedikit pengunjung yang awalnya hanya datang untuk berbelanja, akhirnya tertarik untuk ikut serta dalam kompetisi. Atau bahkan sekadar menyaksikan kemeriahan pertarungan para atlet.
Promotor No Limits Boxing Championship 2025, Enrico Prasetya, mengungkapkan rasa terkejut sekaligus bangganya atas besarnya antusiasme para peserta dan penonton. “Ternyata minat masyarakat sangat luar biasa. Saya tidak menyangka animo penonton setinggi ini. Tentu kami merasa bangga bisa menghadirkan event yang begitu banyak peminat,” ucapnya.
Melihat respons yang positif, Enrico menyatakan pihaknya tengah mempertimbangkan untuk kembali menggelar ajang serupa. Tak hanya No Limits Championship di The Park Mall, bahkan di pusat perbelanjaan lain di Kota Semarang pada tahun mendatang.
Ketua KONI Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara, turut memberikan apresiasi tinggi terhadap event ini.
Menurutnya, konsep penggabungan olahraga dan hiburan dalam No Limits Championship sangat sejalan dengan visi sport tourism yang sedang Kota Semarang kembangkan.
“Inilah bentuk event olahraga yang ideal: tidak hanya fokus pada pencapaian prestasi dan pembinaan atlet. Tetapi juga menyajikan hiburan bagi masyarakat. Ini bisa menjadi pintu masuk bagi masyarakat umum untuk mencintai olahraga,” tuturnya.