Jateng

Ojol Semarang Keluhkan Potongan Aplikasi-Tak Dapat Bansos, Ahmad Luthfi Janji Bakal Gratiskan Perpanjangan SIM

×

Ojol Semarang Keluhkan Potongan Aplikasi-Tak Dapat Bansos, Ahmad Luthfi Janji Bakal Gratiskan Perpanjangan SIM

Sebarkan artikel ini
ojol // ahmad luthfi
Gunernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi saat berdialog dengan salah satu driver ojol di GOR Jatidiri, Kota Semarang, Jumat, 12 September 2025 sore. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

“Ini bentuk komunikasi hadirnya pemerintah kepada masyarakat kita, kita buka dialog publik ya dan ini kita jadikan role model bagi para pekerja kita khususnya pekerja informal, kelompok-kelompok pekerja yang lain yang ini kita jadikan suasana kekerabatan,” kata Luthfi.

Menurutnya, pemerintah berperan penting menjembatani aspirasi yang kerap tak tersampaikan. Ia menilai, pertemuan tatap muka akan terus pihaknya perluas ke kabupaten/kota agar tidak ada lagi keluhan masyarakat yang terhenti di tengah jalan.

“Jadi yang paling utama bagaimana pemerintah itu menjembatani aspirasi-aspirasi yang mungkin tersumbat yang tidak disampaikan, maka forum temu muka ini akan kita kembangkan di wilayah kita termasuk di pemerintah kabupaten/kota kita juga,” sambung Luthfi.

Dalam kesempatan itu, sejumlah driver ojol juga menyampaikan keluhan terkait perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) yang mati. Menanggapi hal itu, Luthfi menyebut pemerintah bersama kepolisian akan memberi kemudahan bagi driver ojol untuk memperpanjang SIM-nya secara gratis.

“Lakalantas adalah salah satu pembunuh terbesar di wilayah kita di samping pembunuhan. Maka apa? Kita dahulukan bagi para sopir yang SIM-nya mati, kita bantu. Untuk apa? Agar tidak terjadi adanya lakalantas pada saat dia di jalan, sehingga kita bantu mereka,” tegas Luthfi.

BACA JUGA: Viral Insiden Tragis Ojol Terlindas Brimob, Prabowo Akui Kecewa Kepada Para Petugas 

Ia memastikan pihak kepolisian bersama Satlantas telah melakukan pendataan. Luthfi juga membuka peluang agar bantuan tersebut bisa tersalurkan melalui program tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR.

Dengan upaya ini, Luthfi berharap tidak ada lagi sekat antara pemerintah dan masyarakat, termasuk pekerja informal seperti driver ojol. Menurutnya, Pemprov Jawa Tengah akan terus hadir lewat program konkret dan kebijakan yang langsung menyentuh kebutuhan dasar mereka.

“Pendataan sudah didata tadi sama Ditlantas, sama Pak Wakapolres. Kita nanti insensi pakai di CSR kita bisalah ya,” pungkasnya. (*)

Editor: Farah Nazila

 

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan