SEMARANG, beritajateng.tv – Ketua Umum Taruna Merah Putih (TMP), Hendrar Prihadi, menanggapi deklarasi dukungan kepada Prabowo-Gibran oleh sekelompok orang yang mengaku kader PDI Perjuangan (PDIP) di Kota Semarang beberapa hari yang lalu.
Menurut informasi yang beredar, deklarasi terhadap pasangan calon (paslon) nomor urut 2 itu berlangsung di salah satu rumah makan di wilayah Kedungmundu, Tembalang, Kota Semarang, pada Minggu, 14 Januari 2024.
Salah satu peserta deklarasi, Agus Giyatno, yang mengaku mantan pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDIP Kecamatan Genuk, menyebut dukungan kepada Prabowo-Gibran itu timbul dari kesadaran sendiri dan tidak ada desakan dari pihak lain.
Merespons hal itu, Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi, menyebut pihaknya telah melakukan penyelidikan. Ia menyebut itu tergolong dalam strategi politik adu domba.
“Itu strategi usang, kalau zaman penjajahan Belanda bahasanya divide et empera. Ada orang dipakaikan baju PDIP, kemudian dia disuruh mengaku jadi pengurus, direkam, dan kemudian viral,” ujar Hendi saat ditemui usai menghadiri acara Kongkow Bambang Pacul di MG Setos, Senin, 22 Januari 2024.
Hasil penyelidikan oknum mengaku PDIP dukung Prabowo-Gibran di Kota Semarang
Pihaknya mengaku telah melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Hasilnya, yang bersangkutan alias Agus menurut Hendi tak pernah tercatat sebagai pengurus di PDI Perjuangan.
“Tapi setelah kita telisik, yang bersangkutan bukan pengurus PDIP. Tidak ada dalam sejarahnya, dulu sampai sekarang (nama itu tercantum sebagai pengurus),” jelasnya.
Kepada Agus, Hendi menyebut pihaknya memberikan dua pilihan. Ia merinci pilihan tersebut yakni Agus yang memberikan klarifikasi ke media massa atau akan PDI Perjuangan proses secara hukum.