SEMARANG, beritajateng.tv – Hiking atau mendaki mungkin lekat dengan gambaran pegunungan, pepohonan hijau, dan tempat yang asri. Namun, di tengah kemajuan zaman dan tingginya kebutuhan akan kesehatan, muncul fenomena baru. Namanya ialah urban hiking atau mendaki perkotaan.
Sesuai namanya, para pecinta urban hiking akan mendaki di sekitar perkotaan. Alih-alih menikmati pemandangan asri, pecinta urban hiking lebih memilih untuk menelusuri sudut-sudut perkotaan.
“Urban hiking itu mendaki di perkotaan, terutama untuk orang-orang yang waktunya terbatas,” kata Roy Adrianto, salah satu warga Gayamsari pecinta urban hiking, Minggu, 12 Mei 2024.
Menurut Roy, urban hiking memang sengaja mencari jalur yang memiliki rute menyerupai pendakian. Sebab, mendaki di daerah perkotaan sama serunya dengan mendaki pegunungan.
BACA JUGA: Alih-alih Mendaki Gunung, Komunitas Urban Hiking Semarang Pacu Adrenalin Jelajahi Tanjakan Kota
Selain itu, urban hiking juga dapat menjadikan waktu olahraga yang singkat menjadi lebih efisien.
“Kita coba jalan di tempat yang memiliki jalan menyerupai pendakian sehingga waktunya lebih efisien,” katanya.
Meski begitu, mendaki di daerah perkotaan juga tetap harus berhati-hati. Misalnya, beberapa tempat memiliki ketinggian dan kemiringan yang lumayan berbahaya.