Dalam mengembangkan usahanya, pihak koperasi merah putih ini menggandeng sejumlah lembaga terkait. Misalnya, kebutuhan gas bekerja sama dengan Pertamina, komoditas beras dengan Bulog, dan supplier lain untuk bahan pokok lainnya. Alhasil, harga beli lebih rendah sehingga harga jual ke masyarakat juga tidak mahal.
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyampaikan apresiasinya atas operasional Koperasi Kelurahan Merah Putih Gedawang Semarang.
BACA JUGA: Pemkot Semarang Keluarkan Edaran, Seluruh ASN dan PPPK Wajib Daftar Koperasi Merah Putih
“Baru saja kita meninjau KKMP Gedawang Kota Semarang. Di bawah koordinasi Walikota dan Gubernur Jawa Tengah. Top (kerjanya) Gubernur dan Walikotanya. Tadi, kita lihat (koperasi merah putih) sudah berjalan, bertahap, sekarang baru ada sembako. Gudang belum, nanti akan dibangun di belakang. Penting (koperasinya) jalan dulu,” ujar Zulkifli usai peninjauan.
Ia juga mengapresiasi Provinsi Jawa Tengah yang sudah mencapai seribu lebih Koperasi Merah Putih yang sudah operasional. Ia menargetkan di Pulau Jawa kira-kira bulan ini bisa ada 5.000 koperasi yang operasional. Ia berharap, pemberdayaan ekonomi bisa lahir dari desa dan kelurahan.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan, dari 8.523 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) yang sudah berbadan hukum, sebanyak 1.750 Koperasi Merah Putih di Jawa Tengah sudah operasional.
Dari jumlah itu, terdiri atas 1.444 KDKMP yang bergerak dalam bidang usaha seperti Laku Pandai, pertanian, peternakan, elpiji, dan lainnya. Kemudian 306 KDKMP di sektor utama bisnis seperti sembako, apotek, klinik, gudang, kendaraan logistik, dan simpan pinjam. Sementara sebanyak 6.773 KDKMP lainnya masih tahap persiapan. (*)
Editor: Andi Naga Wulan.