SOLO, beritajateng.tv – Paduan suara Gratia Universitas Katolik Soegijapranata menggelar mini concert di auditorium SMA Regina Pacis Ursulin Solo, Minggu (21/5/2023).
Lantunan delapan lagu gereja berbahasa Latin, Inggris dan Indonesia dibawakan dengan indah oleh 39 mahasiswa yang tergabung dalam paduan suara Gratia Unika Soegijapranata.
Suara bak malaikat menggema di auditorium pada mini konser saat paduan suara Gratia Unika Soegijapranata.
Rektor Unika Soegijapranata Ferdinan Hindiarto mengaku mendorong UKM Paduan Suara Gratia untuk terus berkembang menorehkan prestasi.
Menurut Ferdinan, paduan suara tidak hanya sekedar bernyanyi tapi juga proses untuk mengasah otak kanan sehingga ada keseimbangan di bidang akademik dan non-akademik.
“Orang pintar itu banyak, mereka lebih sering menggunakan otak kiri untuk keilmuannya tapi otak kanannya jarang diasah. Nah paduan suara itu melatih otak kanan karakter, kepribadian etika, komitmen juga kedisiplinan karena tidak datang dua sopran saja tidak bisa latihan,” urainya.
Konser mini Gratia ini juga menjadi ajang promosi kegiatan tahunan KAS Youth Day yang akan berlangsung pada 2-4 Juli 2023 di Kampus Soegijapranata Semarang. KAS Youth Day merupakan ajang berkumpulnya orang muda Katolik (OMK) dari seluruh wilayah KAS.
Ferdinan menyebut pihaknya akan berkeliling di empat kevikepan di bawah KAS di setiap minggunya hingga 11 Juni mendatang. SMA Ursulin Solo menjadi yang pertama disambangi paduan suara Gratia Unika Soegijapranata.
“Promosinya dalam bentuk konser, sebenernya ada dua tadi pagi itu workshop pelatihan untuk paduan suara gereja di seluruh paroki di Kevikepan Surakarta yang memberi materi dari teman-teman paduan suara Gratia,” kata Ferdinan.
Selain Ursulin, SMA Van Lith Muntilan menjadi tujuan mereka selanjutnya. Kemudian rangkaian konser mini itu berakhir di Kevikepan Semarang di Gereja Jago Ambarawa.
Paduan suara Gratia Juga Kembangkan Talenta Siswa
Tak hanya promosi, roadshow konser mini paduan suara Gratia juga ingin memberikan motivasi kepada siswa SMP dan SMA untuk bisa berprestasi di jalur non-akademik.
“Kebetulan kami besok September akan ke Latvia lalu pengen membangun mimpi adik-adik yang di SMP SMA suatu hari nanti mereka juga bisa berkompetisi di luar negeri yang memang kalau Eropa Timur memang fanatik banget dengan paduan suara untuk lagu-lagu klasik,” ucap Ferdinan.